Surabaya - Day 2

DISCLAIMER:

Postingan ini merupakan kelanjutan dari :

Surabaya - Day 1

-

Keesokan paginya gue terbangun dan langsung mandi plus siap-siap, karena kami akan menempuh perjalanan yang cukup jauh ke Batu. Pukul sepuluh kami berangkat, dan ternyata macet berat L

Kami mampir sebentar ke restoran Miraza untuk membeli Ote-ote. Ote-ote itu sejenis bakwan, tapi isinya Tiram dan daging Babi. Pacar gue, berhubung doi fans berat seluruh panganan yang ada babi-babinya, tentu saja doyan banget. Foto ini juga berasal dari akun path-nya, yang gue ambil paksa tanpa ijin. *disumpelin Ote-ote*

Ote-Ote

Setelah mampir dan membeli Ote-ote sebanyak dua keranjang, kami meneruskan perjalanan dan berhenti kembali saat jam makan siang, di restoran Ayam Goreng Hj. Soleh. Sanking ramenya ini restoran, lesehan yang ada semuanya full. Pengunjungnya dipersilakan untuk rebutan tempat kalo mau makan di sini. Nungguin yang mau udahan trus buru-buru duduk biarpun tempatnya belum dibersihin. Iyaloh, segitunya. :/

Kami sekeluarga menikmati ayam goreng kurang lebih empat ekor, terong bumbu kacang, tempe tahu goreng, kangkung tumis, dengan nasi yang asapnya masih mengepul-ngepul manja. Karena ditungguin sama tamu yang selanjutnya mau makan, dengan empati kami buru-buru menyelesaikan acara makan siang kami, kemudian melanjutkan perjalanan ke Batu.

Puji Tuhan, jalanannya berangsur-angsur lancar. Kami sampai di Batu hanya kurang lebih setengah jam kemudian. Udara sejuk kayak di puncak mulai membelai kulit, hamparan gunung yang terlihat begitu jelas sepanjang mata memandang, membuat gue langsung melabeli Batu sebagai a must visit place versi Sarah Puspita. Selain karena keindahan dan kesejukan alamnya yang luar biasa, Batu yang juga merupakan kota Wisata, telah dilengkapi tempat rekreasi keluarga yang nggak kalah hebat sama Singapura atau kota-kota besar lain di dunia. Tempat wisata yang ditawarkan antara lain, Jawa Timur (JaTim) Park 1, Jawa Timur (JaTim) Park 2, dan Eco Green Park.

Besok, gue akan jalan-jalan ke JaTim Park 2 dan Eco Green Park. Jadi, ikutin terus ya! *lambai-lambai trus benerin kaca mata ala reporter wisata di TV TV* Sekarang gue mau cek in dulu, kemudian berenang di Batu Suki Resort and Resto. Berhubung kolam renangnya nggak ada yang make, jadilah itu udah kayak kolam renang pribadi. Gue berenang sendirian ditemani sang pacar… dari pinggir kolam. Hihi. Gak bisa berenang dese. Jadinya belum sampe setengah jam, akhirnya gue memutuskan untuk naik dan mandi. Selain karena bosen cuma main sendirian di kolam, airnya juga minta ampun dinginnya. Kurang lebih kayak berenang di puncaklah rasanya :D

Setelah mandi, kami sekeluarga berkumpul di ruang tamu villa untuk nonton MasterChef Indonesia. Bahahahak. Iya, udah sampe Batu juga MCI gak boleh terlewatkan, karena Sabtu kemaren merupakan putaran final. Seperti yang sama-sama kita ketahui, William keluar sebagai pemenang. Yah, gue gak kaget sih, udah kebaca. LAH INI KENAPA JADI BAHAS MCI -___-*

Kembali lagi ke Batu, pukul tujuh malam, kami bersiap-siap menuju ke Batu Night Spectacular atau yang lebih well known dengan kependekannya, BNS. BNS adalah (sejenis) pasar malam terbuka yang lebih didominasi oleh berbagai wahana dari yang besar sampai yang kecil, ketimbang pasarnya sendiri. Tiket masuknya murah banget, hanya Rp 20.000,- saja. Tapi, itu tiket masuk aja. Jadi kalo dese mau main wahana di dalem, kudu bayar lagi, kebanyakan sih tarifnya cuma Rp 15.000,-, murah lah… *ditabok pake lima puluh ribuan*

Setelah membeli tiket, kami masuk ke dalam. Rombongan kami terbagi menjadi tiga bagian. Yang satu, rombongan Rumah Hantu, yang kedua, rombongan Lampion Garden, dan yang ketiga, rombongan tempat duduk.

Gue dan pacar masuk ke dalam rombongan Lampion Garden. Ngantri tiketnya, lagi-lagi kayak bagi-bagi sembako gratis. Banyak yang penasaran tentang apa yang ada di dalam Lampion Garden, karena Lampion-lampion yang terlihat dari luar keren banget. Rombongan Lampion Garden masuk dan mata kami langsung dimanjakan oleh puluhan lampion besar yang menyala warna-warni di antara gelapnya malam. Indahnya sampe bikin gue nganga nggak percaya. GILAK. Ada ya tempat sekeren ini. Oh iya, spot foto pun disediakan. Jadi kalo dese berkunjung ke sini, pastikan baterai kamera, hp, tablet, semua dalam kondisi full. 

Calon cici ipar akoh :">

 

Setelah puas berkeliling dan berfoto dengan lampion-lampion cantik, gue dan pacar memutuskan untuk menjelajahi BNS dari pojok sampe pojok lagi. Ternyata, tempat ini luas banget. Ada pasar yang menjual berbagai cinderamata, bahkan area food court dan parkirnya pun memadai. Jadi gue nobatkan, BNS adalah salah satu dari a must visit place di Indonesia. *diulang* *tadi kan udah* *bodo amat*

Oh iya, gue juga main sebuah wahana epic berbentuk piring, yang diputer ke segala arah sebesar 360 drajat. Bermodal rasa penasaran, gue beli karcis permainan ini, dan selama ngantri, gue gak berenti-berenti mengutuki diri sendiri. Yaoloh serem banget ya ternyata kalo diliat-liat (T_T)

Tapi berhubung karcis sudah terbeli dan gue nggak mau rugi Rp 15.000,- *CINAAA :))*, maka gue memutuskan, show must go on. Gue naik dan nggak berenti ketawa dari permainannya mulai sampai selesai. Aselik. Perut lo serasa diklitikin gak berenti-berenti. Turun-turun gue lemes. Capek jejeritan dan ketawa-ketawa. Sekaligus bersyukur nggak muntah.

AAAAAAAAAAAAAAK!

BNS was a very perfect place to end my first day at Batu. Wuhuuuu.