Kelar dadah-dadah sama Officer Hopps, kami balik ke Fantasyland, karena jam sudah menunjukan waktu yang mulia prinses Sarah (hoek) melakukan kunjungan kenegaraan ke Fairy Tale Forest. Dikawal oleh pangeran Roy (hoeeek) dan tuan muda Owen, kami memasuki taman dan langsung histeris mendapati section Tangled dengan Princess Rapunzel sebagai pembuka. AAAAK!
Yang mulia prinses Sarah langsung kehilangan keanggunannya (emang pernah punya?), dan heboh lari ke sana ke mari buat foto. Pake acara berebutan nyobain interaktif property-nya pula sama bocah-bocah piyik. AHAHAHA.
Section kedua adalah tamannya Snow White & The Seven Dwarfes. Langsung di-skip karena tak suka. Lompat ke section ketiga, yakni Beauty & The Beast. Di tengah-tengah bagian taman, ada miniatur istana yang bisa kebuka di sisi luarnya, dan menampilkan Princess Belle lagi dansa sama Beast. GEMAAAY! *congkel trus bawa pulang*
Area berikutnya adalah taman milik Cinderella. Namun sayang, interactive property-nya kurang seru, jadi cepet aja deh, di sini. Lanjut ke tamannya Ariel, the little mermaid, yang surprisingly mendapat porsi paling besar dari keseluruhan taman cantik ini.
Sekeluarnya dari Fairy Tale Forest, gue langsung menerawang ke langit dan mikir, kapan yaa bisa bikin taman kayak begini deh, di halaman rumah? Baper, nihyeee...
Pengumuman yang berkumandang di speaker taman membuyarkan lamunan gue, sekaligus mengingatkan bahwa kami kudu segera nge-tek-in tempat strategis untuk nonton parade. Kaget juga mendapati sepanjang jalur yang akan dilewati oleh Flight of Fantasy Parade udah padet sama barisan orang-orang. Tanpa pikir panjang lagi, kami segera ikutan.
Jam 15.30 teng, arak-arakan kereta yang membawa karakter-karakter Disney kesayangan kita semua mulai muncul, diiringi lagu yang udah gue hapalin dari Jakarta. Sing along, deh, sambil sibuk potrat-potret.
Paradenya masih sama persis dengan yang gue saksikan lima tahun yang lalu. Kendati begitu, luapan kegembiraan yang gue rasakan setelahnya malah berlipat ganda. Mungkin karena sekarang, semua terasa lengkap dengan keberadaan Roy di sisi gue. Teman sehidup semati yang paham cinta dan obsesi gue terhadap Disney. Mungkin juga karena gue ngerasa kami hoki banget, secara nyariiis aja nggak jadi nonton, pasalnya, lima menit sebelum mulai, langit tiba-tiba gelap dan gerimis mulai turun. Untungnya cuma sebentar, dan nggak sampe membatalkan day parade.
Intinya, gue hepi berat, macem jatuh cinta gitu, senyum-senyum dan nyanyi sendiri sepanjang perjalanan kami menuju ke Theatre in the Wild demi Festival of The Lion King.
Begitu sampe, ternyata kami early sekitar tiga puluh menit. Namun apakah artinya masih sepi? Tidak, sodara-sodara. Pelataran teater udah persis lautan manusia. Terpaksa kami ikutan empel-empelan, demi posisi strategis saat nonton nanti.
Pukul 15.45, pintu masuk teater dibuka, dan kami langsung menghambur ke dalam. Lima belas menit kemudian, sesuai jadwal, pertunjukan dimulai. Dibuka dengan musik dan tarian, gue dibawa bernostalgia bersama Simba, Nala, Pumbaa, Timon, dan the evil Scar.
Sanking seru dan semaraknya, sepanjang nonton, gue sampe kepingin berdiri dari tempat duduk dan ikutan nyanyi dan joget bareng talent-talent-nya. It was so cheerful and colorful, which I love so much. Rasanya mustahil deh, nggak excited saat nonton pertunjukan ini.
Nggak heran ya, empat kali pertunjukan sehari, empat-empatnya hampir selalu full house, macem bagi sembako gratis...
Selesai nonton Festival of The Lion King, kami melanjutkan perjalanan balik ke Toy Story Land. Mau ngapain, emangnya? Nggak ngapa-ngapain sih, simply karena kami masih nunggu jadwal pertunjukan terakhir Mickey and the Wondrous Book, semua wahana yang diincer udah dinaikin, dan suamiku kebetulan betah bener di situ. *bangun tenda lalu bikin api unggun*
Pas sampe, kami mendapati seorang cast member sedang stand by di depan Barrel of Fun. Gue segera nyamperin dia, dan nanya, apakah akan ada meet and greet? Kalo iya, siapa? Jawaban doi bikin gue langsung narik Roy dan Owen untuk antri. Hal itu diikuti oleh beberapa pengunjung lain yang kebetulan lewat.
Nggak lama kemudian, yang ditunggu dateng juga!
Nice to meet you, Mr. Buzz Lightyear! Salam sayang untuk Woody, Jessie, dan kawan-kawan mainan lain ya!
Fantasyland adalah tujuan kami selanjutnya. To be more spesific, Fantasy Garden. Soalnya aku mau sowan sama minimooos! Antrian panjang nggak mengurungkan niat gue. Meski kudu nunggu hampir 25 menit (yang mana terhitung cukup lama di HKDL saat weekdays), totally worth it!
Roy sama Owen nggak mau diajak fotbar, soalnya katanya mereka udah kucel. Gue juga sih, bedanya, gue nggak peduli. AHAHAHA.
Dari sana, kami menuju ke Disney Storybook Theatre, yang ternyata cuma berjarak 17 langkah. Karena kedatangan kami hampir bertepatan dengan mulainya pertunjukan Mickey and the Wondrous Book, alhasil sebagian besar tempat duduk sudah terisi penuh. Kami dapet spot di pinggir panggung, dan di sayap sebelah kiri, di mana layar subtitle-nya untuk bahasa Mandarin. Huhu.
Meski begitu, gue tetep menikmati pertunjukannya kok. Selain karena theme songs dan efek panggung yang luar biasa, gue seneng banget mendapati beberapa film Disney terbaru (Frozen, Brave, Tangled) udah ambil bagian dalam show ini. Berkolaborasi dengan Disney klasik seperti Jungle Book, The Little Mermaid, dan Mickey & Friends, Mickey and the Wondrous Book menjelma menjadi sebuah pertunjukan yang sangat menghangatkan hati, dan membuat penontonnya kerap kali bergumam, "aaaw, sweet...".
Will be even better kalo karakter dan ceritanya bisa ditambah, sih. Rikues Monster Inc. dooong! Hihi.
Sekeluarnya dari Disney Storybook Theatre, sebenernya kami aimless, aka udah nggak tau mau ke mana. Eh trus ketemu sama pintu masuk menuju It's a Small World. Yaudah deh, dimampirin. Lagian rasanya nggak afdol ya kalo ke Disney Parks tapi nggak bertandang ke kakak tirinya IstaBon...
Turun dari perahu rasanya langsung ceria. Happiest cruise that ever sailed indeed.
Dari sana, kami balik lagi ke Toy Story Land (kan doyan kaaan...), untuk beli jajanan, dan menikmati pemandangan di area itu saat matahari sudah tenggelam. Karena fireworks dan night parade yang kami tunggu masih lama mulainya, akhirnya, dari Toy Story Land, kami menyempatkan untuk belok ke Grizzly Glutch untuk main Big Grizzly Mountain... lagi.
Kelar main, mampir bentar ke Lucky Nugget Saloon untuk take away makan malem, lalu secepet kilat lari ke Fantasyland demi dapet tempat di pelataran Sleeping Beauty Castle. Sambil ngunyah, kami menghitung mundur detik-detik dimulainya Paint The Night Parade.
Tepat pukul 19.45, lagu mulai mengalun dari speaker, diikuti oleh deretan kereta dengan casts and characters on board. Cahaya dari lampu-lampu yang disusun sedemikian rupa di badan vehicle maupun pada kostum talents membuat malam itu begitu semarak dan berwarna.
Oh God, gue bersyukur banget HKDL menciptakan night parade ini. Asli deh cakepnya...
Ketika Paint The Night Parade selesai, kami buru-buru balik badan, dan langsung mendekat untuk duduk manis menghadap ke arah istana, tempat di mana Fireworks akan diadakan. Another pro tip, karena jarak waktu antara Disney Paint The Night dan Disney in the Stars Fireworks nggak terlalu jauh, kalo memungkinkan, saat nonton parade, ambil tempat di deket-deket pelataran istana aja. Jadi mobilisasi setelahnya nggak makan waktu lama, dan kemungkinan mendapatkan tempat strategis untuk nonton kembang api lebih besar.
Disney in the Stars Fireworks dimulai pukul 20.45, seiring dengan berubahnya Sleeping Beauty Castle menjadi sebuah layar proyeksi raksasa yang menampilkan berbagai film-film keluaran rumah produksi Disney dan Pixar. Mashed up theme song dari setiap film, serta ledakan kembang api sebagai background juga ikut menambah gegap gempita malam.
Disney in the Stars Fireworks adalah sebuah pertunjukan yang sempurna untuk mengakhiri hari di Hong Kong Disneyland. It was like a bow to wrap today all together.
Perjalanan kami di HKDL ditutup dengan borong pernak-pernik ucul bin gemez di Emporium, Main Street USA. Sanking serunya, sampe nggak sadar dimanyunin sama petugas yang jaga. Pasalnya, ternyata kami pengunjung terakhir. Buset, sadar-sadar sekeliling udah kosong, dan pintu toko udah pada ditutupin! Literally shop 'till drop... karena hampir ditonjok oleh pramuniaga!
Dengan beberapa kantong belanjaan, popcorn bucket Darth Vader, dan memori kamera yang hampir penuh, kami melangkah keluar dari Hong Kong Disneyland. Seperti biasa, detik-detik terakhir selalu jadi momen paling emosional buat gue. I was so quiet, karena khawatir kalo buka mulut, air mata gue bakalan langsung lompat nggak karu-karuan.
Definitely gonna miss you sooo bad, HKDL. Thank you for such a wonderful day. We will be back, someday!
Area berikutnya adalah taman milik Cinderella. Namun sayang, interactive property-nya kurang seru, jadi cepet aja deh, di sini. Lanjut ke tamannya Ariel, the little mermaid, yang surprisingly mendapat porsi paling besar dari keseluruhan taman cantik ini.
Sekeluarnya dari Fairy Tale Forest, gue langsung menerawang ke langit dan mikir, kapan yaa bisa bikin taman kayak begini deh, di halaman rumah? Baper, nihyeee...
Pengumuman yang berkumandang di speaker taman membuyarkan lamunan gue, sekaligus mengingatkan bahwa kami kudu segera nge-tek-in tempat strategis untuk nonton parade. Kaget juga mendapati sepanjang jalur yang akan dilewati oleh Flight of Fantasy Parade udah padet sama barisan orang-orang. Tanpa pikir panjang lagi, kami segera ikutan.
Jam 15.30 teng, arak-arakan kereta yang membawa karakter-karakter Disney kesayangan kita semua mulai muncul, diiringi lagu yang udah gue hapalin dari Jakarta. Sing along, deh, sambil sibuk potrat-potret.
Paradenya masih sama persis dengan yang gue saksikan lima tahun yang lalu. Kendati begitu, luapan kegembiraan yang gue rasakan setelahnya malah berlipat ganda. Mungkin karena sekarang, semua terasa lengkap dengan keberadaan Roy di sisi gue. Teman sehidup semati yang paham cinta dan obsesi gue terhadap Disney. Mungkin juga karena gue ngerasa kami hoki banget, secara nyariiis aja nggak jadi nonton, pasalnya, lima menit sebelum mulai, langit tiba-tiba gelap dan gerimis mulai turun. Untungnya cuma sebentar, dan nggak sampe membatalkan day parade.
Intinya, gue hepi berat, macem jatuh cinta gitu, senyum-senyum dan nyanyi sendiri sepanjang perjalanan kami menuju ke Theatre in the Wild demi Festival of The Lion King.
Begitu sampe, ternyata kami early sekitar tiga puluh menit. Namun apakah artinya masih sepi? Tidak, sodara-sodara. Pelataran teater udah persis lautan manusia. Terpaksa kami ikutan empel-empelan, demi posisi strategis saat nonton nanti.
Pukul 15.45, pintu masuk teater dibuka, dan kami langsung menghambur ke dalam. Lima belas menit kemudian, sesuai jadwal, pertunjukan dimulai. Dibuka dengan musik dan tarian, gue dibawa bernostalgia bersama Simba, Nala, Pumbaa, Timon, dan the evil Scar.
Sanking seru dan semaraknya, sepanjang nonton, gue sampe kepingin berdiri dari tempat duduk dan ikutan nyanyi dan joget bareng talent-talent-nya. It was so cheerful and colorful, which I love so much. Rasanya mustahil deh, nggak excited saat nonton pertunjukan ini.
Nggak heran ya, empat kali pertunjukan sehari, empat-empatnya hampir selalu full house, macem bagi sembako gratis...
Selesai nonton Festival of The Lion King, kami melanjutkan perjalanan balik ke Toy Story Land. Mau ngapain, emangnya? Nggak ngapa-ngapain sih, simply karena kami masih nunggu jadwal pertunjukan terakhir Mickey and the Wondrous Book, semua wahana yang diincer udah dinaikin, dan suamiku kebetulan betah bener di situ. *bangun tenda lalu bikin api unggun*
Pas sampe, kami mendapati seorang cast member sedang stand by di depan Barrel of Fun. Gue segera nyamperin dia, dan nanya, apakah akan ada meet and greet? Kalo iya, siapa? Jawaban doi bikin gue langsung narik Roy dan Owen untuk antri. Hal itu diikuti oleh beberapa pengunjung lain yang kebetulan lewat.
Nggak lama kemudian, yang ditunggu dateng juga!
to infinity and beyond! |
Nice to meet you, Mr. Buzz Lightyear! Salam sayang untuk Woody, Jessie, dan kawan-kawan mainan lain ya!
Fantasyland adalah tujuan kami selanjutnya. To be more spesific, Fantasy Garden. Soalnya aku mau sowan sama minimooos! Antrian panjang nggak mengurungkan niat gue. Meski kudu nunggu hampir 25 menit (yang mana terhitung cukup lama di HKDL saat weekdays), totally worth it!
Roy sama Owen nggak mau diajak fotbar, soalnya katanya mereka udah kucel. Gue juga sih, bedanya, gue nggak peduli. AHAHAHA.
Dari sana, kami menuju ke Disney Storybook Theatre, yang ternyata cuma berjarak 17 langkah. Karena kedatangan kami hampir bertepatan dengan mulainya pertunjukan Mickey and the Wondrous Book, alhasil sebagian besar tempat duduk sudah terisi penuh. Kami dapet spot di pinggir panggung, dan di sayap sebelah kiri, di mana layar subtitle-nya untuk bahasa Mandarin. Huhu.
Meski begitu, gue tetep menikmati pertunjukannya kok. Selain karena theme songs dan efek panggung yang luar biasa, gue seneng banget mendapati beberapa film Disney terbaru (Frozen, Brave, Tangled) udah ambil bagian dalam show ini. Berkolaborasi dengan Disney klasik seperti Jungle Book, The Little Mermaid, dan Mickey & Friends, Mickey and the Wondrous Book menjelma menjadi sebuah pertunjukan yang sangat menghangatkan hati, dan membuat penontonnya kerap kali bergumam, "aaaw, sweet...".
Will be even better kalo karakter dan ceritanya bisa ditambah, sih. Rikues Monster Inc. dooong! Hihi.
Sekeluarnya dari Disney Storybook Theatre, sebenernya kami aimless, aka udah nggak tau mau ke mana. Eh trus ketemu sama pintu masuk menuju It's a Small World. Yaudah deh, dimampirin. Lagian rasanya nggak afdol ya kalo ke Disney Parks tapi nggak bertandang ke kakak tirinya IstaBon...
Turun dari perahu rasanya langsung ceria. Happiest cruise that ever sailed indeed.
Dari sana, kami balik lagi ke Toy Story Land (kan doyan kaaan...), untuk beli jajanan, dan menikmati pemandangan di area itu saat matahari sudah tenggelam. Karena fireworks dan night parade yang kami tunggu masih lama mulainya, akhirnya, dari Toy Story Land, kami menyempatkan untuk belok ke Grizzly Glutch untuk main Big Grizzly Mountain... lagi.
Kelar main, mampir bentar ke Lucky Nugget Saloon untuk take away makan malem, lalu secepet kilat lari ke Fantasyland demi dapet tempat di pelataran Sleeping Beauty Castle. Sambil ngunyah, kami menghitung mundur detik-detik dimulainya Paint The Night Parade.
Tepat pukul 19.45, lagu mulai mengalun dari speaker, diikuti oleh deretan kereta dengan casts and characters on board. Cahaya dari lampu-lampu yang disusun sedemikian rupa di badan vehicle maupun pada kostum talents membuat malam itu begitu semarak dan berwarna.
Oh God, gue bersyukur banget HKDL menciptakan night parade ini. Asli deh cakepnya...
Ketika Paint The Night Parade selesai, kami buru-buru balik badan, dan langsung mendekat untuk duduk manis menghadap ke arah istana, tempat di mana Fireworks akan diadakan. Another pro tip, karena jarak waktu antara Disney Paint The Night dan Disney in the Stars Fireworks nggak terlalu jauh, kalo memungkinkan, saat nonton parade, ambil tempat di deket-deket pelataran istana aja. Jadi mobilisasi setelahnya nggak makan waktu lama, dan kemungkinan mendapatkan tempat strategis untuk nonton kembang api lebih besar.
Disney in the Stars Fireworks dimulai pukul 20.45, seiring dengan berubahnya Sleeping Beauty Castle menjadi sebuah layar proyeksi raksasa yang menampilkan berbagai film-film keluaran rumah produksi Disney dan Pixar. Mashed up theme song dari setiap film, serta ledakan kembang api sebagai background juga ikut menambah gegap gempita malam.
Disney in the Stars Fireworks adalah sebuah pertunjukan yang sempurna untuk mengakhiri hari di Hong Kong Disneyland. It was like a bow to wrap today all together.
Perjalanan kami di HKDL ditutup dengan borong pernak-pernik ucul bin gemez di Emporium, Main Street USA. Sanking serunya, sampe nggak sadar dimanyunin sama petugas yang jaga. Pasalnya, ternyata kami pengunjung terakhir. Buset, sadar-sadar sekeliling udah kosong, dan pintu toko udah pada ditutupin! Literally shop 'till drop... karena hampir ditonjok oleh pramuniaga!
Dengan beberapa kantong belanjaan, popcorn bucket Darth Vader, dan memori kamera yang hampir penuh, kami melangkah keluar dari Hong Kong Disneyland. Seperti biasa, detik-detik terakhir selalu jadi momen paling emosional buat gue. I was so quiet, karena khawatir kalo buka mulut, air mata gue bakalan langsung lompat nggak karu-karuan.
Definitely gonna miss you sooo bad, HKDL. Thank you for such a wonderful day. We will be back, someday!
No comments:
Post a Comment