Pages

Monday, 28 November 2016

Our Anniversary - Be Our Guest

Acara wedding anniversary kami diselenggarakan di sebuah villa bernuansa Bali di bilangan Jakarta Pusat. Semuanya berkat si cantik serba bisa, Yuris, yang nemuin gem between rocks. Gue dan Roy sampe sempet nggak percaya, di antara sesaknya ibu kota, masih terselip sebuah villa yang cantiknya warbyasak begini.

Dari malem sebelumnya, kami berdua dan seluruh tim udah nginep untuk ngedekor dan nyiapin apa-apa yang dibutuhkan. Sambil makan martabak dan bercanda sampe rahang pegel gara-gara ketawa, kami nyusun meja, ngerangkai bunga, dan finalisasi beberapa hal terkait besok.

Sampe kira-kira jam 12 malem, kami pamit bobok karena takut besok nggak bisa bangun. Begitu kena kasur, langsung blas, ngorok!

Keesokan paginya, gue kebangun jam setengah 6 pagi. Langsung loncat dari kasur, dan lari ke kamar mandi tanpa ngulet-ngulet lagi. Jam 6 gue keluar kamar, dan ibu peri tercinta-ku, Ci Fera, udah dateng.

Tanpa basa basi lagi, dimulailah sesi make over sang upik abu.



Pas banget gue selesai didandanin, Roy kelar mandi dan masuk ke ruangan. Doi langsung bisik-bisik muji hasil karya ci Fera... di muka gue. Pangling nih vroh?

Padahal sesaat sebelumnya, gue sempet worry berat, lho. Pasalnya, saat itu, poni gue lagi nanggung. Tau kan, ituloh, situasi di mana poni udah terlalu panjang untung disebut poni depan, tapi terlalu pendek untuk jadi poni lempar. Yang doyan gonta-ganti model poni kayak gue pasti ngerti deh nyebelinnya masa-masa ini. Huhu.

Hebatnya, ini sama sekali nggak jadi issue buat ci Fera. Setelah dengerin gue curhat, doi langsung come up with a plan untuk ngakalin supaya poninya bisa tetep bagus. Dan berhasil!

See? Yakin deh gue, kalo begini mah, Fairy Godmother-nya Cinderella aja bakalan minder.

Selanjutnya, gantian Roy yang di touch up, sementara gue dikelilingin sama tim Aenigma Picture Story untuk sesi foto awal.





Inget masa-masa difotoin sama tim APP dulu, gue amat sangat bersyukur kali ini digandeng sama Aenigma. Bukan cuma soal skill dan hasil gambar mereka yang luar biasa, tapi juga tim yang uber friendly. Mereka nggak segan-segan untuk joget-joget konyol supaya emosi yang ketangkep di kamera terlihat murni, dan sabaaar sekali dalam memberikan instruksi.

I've never enjoyed photo session this much before. Soalnya yang udah-udah, capek banget loh. Mungkin karena dasarnya kami bukan model ya. Tapi hari itu, hati ini rasanya kepingin minta lanjut sampe subuh. Sama sekali nggak berasa capek, gara-gara ketawa-ketawa melulu.

Anyway, selesai foto, gue masuk ke kamar untuk ganti baju. Sebuah mini dress cantik berwarna putih, buatan the one and only, Yuris Laboratory udah menunggu. 

Sementara itu, temen-temen Aenigma memindahkan fokus lensa ke suamiku yang udah ganteng tenan...




Setelah kami berdua selesai, siap-siap 'dipertemukan', deh. Kali ini jalannya sendiri, tanpa dianter kedua orang tua. Hihi.







Udah bareng-bareng selama tiga setengah tahun, nikah ampir setahun, but still, I can't resist the joy of seeing his face.


Bersamaan dengan bertemunya kami berdua, keluarga inti kami dan sahabat baik gue dateng. Mereka yang menjadi saksi gue dan Roy, sekali lagi bertukar janji suci. Dan kali ini, versi kami. Disney and Pixar style!





Setelah itu, waktunya potong kue! Karena apalah artinya selebrasi tanpa sepotong kue. Yang membedakan, kali ini kuenya beneran lho. Meski nggak dua meter tingginya, tapi bisa dimakan, dan rasanya endeus banget. Horeee!

Thank you, Lady Eve!






Selanjutnya, bebas deh. Gue dan Roy sibuk mingle ke sana ke mari, sambil sesekali nyomot makanan, dan cerita-cerita seputar momen yang tercetak di album nikahan. Nggak ada jadwal ketat, nggak ada barisan to do list. Murni quality time on that beautiful day with our loved ones. Sederhana, intimate, tapi terasa meaningful sekali. Aku hepi lahir-batin, kantong-dompet!




Anyway, can you believe it? It's been a year, geez.

Tentu nggak melulu lovey dovey, ya. Pernikahan kami masih dilengkapi oleh pergulatan kok, baik secara harafiah maupun dalam artian lain *wink*

But for sure, we will continue to annoy and love each other, 'till death do us part.  





Acara ditutup dengan foto bersama keluarga, sahabat, dan tim Aenigma Picture Story. Pengennya sih lanjut terus, tapi apa daya, jam check out vila harus diturutin kalo kami nggak mau ditendang.

Akhirnya meski nggak rela, gue dan Roy pulang dengan membawa kesan mendalam di hati. Ciyeee, baper nihye. Abis gimana, it was a very beautiful celebration. An introverts-party-goal and we wholeheartedly love it.

Taun depan bikin lagi, apa nih? Hihi.

PS: Stay tune untuk list vendor-vendor-nya! :3

PSS: I uploaded some of these pictures on Instagram, with Disney's theme songs as captions. Can you guess from which movie those songs are from?

8 comments:

  1. Nah ini cerita yg ditunggu tunggu. Keren banget sih partynya. Happy anniversary lagi ya both of you!

    ReplyDelete
  2. Happy 1st Anniversary ya, Sarah. Hope you and Roy will live happily ever after.

    ReplyDelete
  3. Icha : terima kasih ya cantik :*

    Erika : Nuhun, semoga kebahagiaan senantiasa menyertaimu juga :D

    ReplyDelete
  4. Waaah...selamat ya. Teknik Fotografinya juga bagus kak! Sudut pengambilannya mengagumkan....salam!

    ReplyDelete
  5. happy anniversary roy and sarah~ yaampun ini 1 tahun kok cepet amat ya, perasaan baru baru postingan kamu siap siap nikah trus sekarang udah setahun.
    btw, ini seriusan so sweet bangeeeetttt >.< pengen bangeat acara nikahan tuh ya kayak gini, tapi apa dayaku ya selalu ada keluarga yang kita ngga bisa kesampingkan juga kemauannya, tapi asli yang kayak gini bisa ditiru, keren!

    ReplyDelete
  6. Anton: Thank you yaaa :D Tapi credits-nya semua lebih tepat ditujukan untuk Aenigma Picture :D

    Kak Presy: Terima kasih kak Presy :D hihihi. Iyahh, kalo dari kitanya sih pasti seneng yaaa sama small party kayak begini. Cuma orang tua ya agak susah >.< Hihihi. Tapi selalu bisa dicari kok jalan tengahnya ;)

    ReplyDelete
  7. Happy anniversary! Omgeeeh itu Moana banget yg cincin ditumpuk di batu! <3

    ReplyDelete
  8. Kak Lynn: Thank youuu kak :3 EH IYA JUGA YAAA! Bener jugaaa itu Moana banget! *malah baru sadar* :))

    ReplyDelete