Cinderella adalah salah satu Disney Princess favorit gue. Cerita
cintanya sangat klasik dan cantik, sehingga banyak diadopsi dan divariasikan oleh
berbagai sutradara maupun penulis, baik dalam balutan tradisional ataupun
modern. Happily ever after, setelah
derita panjang yang ia rasakan akibat kekejaman dari sang ibu tiri, membuat
cerita ini dicintai, karena memercikan harapan, bahwa sesuatu yang baik akan
datang setelah kita bertahan dan tabah dalam ketidakadilan atau kondisi yang
buruk.
Tapi setelah gue renungkan, ada
beberapa hal yang janggal. Bisa jadi karena cerita ini fiksi, maka ada saja
celah-celah yang kurang masuk di akal. Sebagai contoh, Cinderella berdansa
berjam-jam dengan sepatu kaca, namun tidak disebutkan kalau kaki Cinderella
lecet-lecet atau dia meminta tensoplas pada pangeran. Padahal menurut cerita,
ia berdansa berjam-jam sampai lupa waktu. Dan FYI, sepatu kaca bukanlah sepatu
yang nyaman dipakai. Cenderung menyakitkan, karena bahannya yang keras, untuk
menjaga keindahan bentuk sepatu.
Sihir yang digunakan oleh sang
ibu peri, bukanlah menjadikan Cinderella cantik nan rupawan, melainkan menjadikan seluru wanita undangan yang ada di dalam ballroom, tidak lebih cantik
dibandingkan Cinderella. Hal ini menyebabkan akhirnya, Pangeran hanya terpaku
pada Cinderella. Tunggu kalo pangeran nyebrang ke buku sebelah dan doi ngeliat Aurora,
pasti nyesel! XD
Masih jadi pertanyaan untuk gue
hingga detik ini, berapa sebenarnya ukuran kaki Cinderella? Mengingat menurut
cerita, kakak tirinya yang pertama tidak dapat mengenakan sepatu kaca karena
terlalu sempit, dan kakak tirinya yang kedua tidak dapat mengenakan sepatu kaca
karena terlalu besar, maka bisa disimpulkan, ukuran kaki Cinderella berada di
antara kakak tirinya yang pertama dan yang kedua. Jika ukuran kaki sang kakak
tiri seabnormal-abnormalnya, 34 dan 41, maka Cinderella kemungkinan 38.
Bagaimana mungkin HANYA IA yang memiliki nomor sepatu 38, sedangkan di setiap
midnight sale, sepatu no. 38 SELALU habis atau cacat? #salahfokus :D Ya
intinya, nggak mungkin kan yang ukuran kakinya 38 di desa itu cuma doi? Kecuali
dia tinggal di desa raksasa atau liliput. Tapi kan di cerita nggak dibilang
begitu. :3
Lalu, sepatu Cinderella yang
terlepas ketika ia berlari menuruni tangga ballroom. Kalau sepatu itu pas di
kakinya, logikanya adalah, yang terjadi tidak mungkin TERLEPAS, melainkan
CINDERELLA AKAN JATUH TERGULING-GULING. Ya lagian, lari pake heels di tangga.
Kompetisi yang ada di Jakarta aja baru lari. Di bidang datar. Bukan lomba
menuruni tangga dengan heels. Terlalu beresiko untuk kecengklak, dan bisa
menyebabkan gegar otak bahkan kematian kalau kepleset kan?
Lucunya, ketika gue kecil dulu,
semua terasa masuk akal. Nggak ada yang terasa janggal. Hanya rasa kagum
sekaligus iri yang memenuhi kepala. Ingin jadi seperti Cinderella. Ingin
dicintai oleh seorang pangeran. Lalu hidup bersama dan bahagia selamanya.
Kemudian gue menyadari, kalau
ketika kita bertumbuh, masalah mulai datang silih berganti. Happily ever after tidak lagi semudah
yang dulu diangankan. Cinta bukanlah jawaban semua persoalan. Heartbreaker pun kemudian mampu menyamar
menjadi pangeran. Pangeran baik hati, akhirnya bersanding dengan sang ‘kakak
tiri’.
Cerita Cinderella kini hanya
menjadi dongeng yang dulu selalu didengar sebelum tidur. Bukan lagi menjadi
mimpi. Dalam cerita Cinderella kini ditemukan berbagai missing piece dan kejanggalan yang tidak masuk di akal. Tidak
sepenuhnya lagi dipercaya pernah hidup dan benar-benar nyata, karena sekarang, dongeng
dan kenyataan sudah bisa dibedakan.
Ya, ketika cerita Cinderella
tidak lagi masuk akal… mungkin karena kita sudah (beranjak) dewasa.
*Gambar diambil dari sini. Terima kasih :)
ya ampun neng.. kemaren gw story telling sama anakku ya cerita cinderella yang dimodif begini.. logika dia ga masuk. sepatu kaca? kalo dibawa lari pecah bun'.. trus.. kan kaca tajam.. bla bla bla.. :)
ReplyDeleteAnak 7 taun ngetawain cerita cinderella, dan yeess.. I agree, mari kita modif cerita2 yang ga logis ituuhh
Yap agree! Jangan terlalu dibiarkan ngawang2 di negeri dongeng, nanti dia kaget kalo liat kenyataan >.<
Delete