Call a girl beautiful once, and she’ll forget it in an hour. Call her
ugly once, and she’ll remember it every time she looks in the mirror. -
@_perfectquotes
Kenapa manusia cenderung lebih
mudah mengingat hal yang pernah menyakiti dirinya ya?
Pernah menyadari?
Hal-hal yang menyenangkan,
cenderung lebih mudah terlupakan. Sebaliknya, hal-hal yang menyakitkan akan
diam di dalam pikiran. Sebagian dari mereka, bertransformasi menjadi trauma
berkepanjangan, yang menunggu disembuhkan.
Pujian, cenderung hanya lewat
sekejab. Sebaliknya, hinaan akan selamanya diingat. Terbayang setiap berkaca,
terngiang lagi saat melihat subjek yang bersangkutan. Sebagian dari mereka,
berubah menjadi rasa benci. Entah kepada diri sendiri, atau kepada ia yang
berkata.
Diterima, cenderung dianggap
sesuatu yang biasa. Sebaliknya, penolakan mampu memunculkan sebuah pukulan
keras yang kemudian akan membekas. Sebagian dari mereka, kemudian melahirkan
perasaan rendah diri yang tidak mungkin lagi dihindari.
Manusia cenderung ‘menyimpan’ lebih
lama hal-hal yang pernah membuatnya sedih, kecewa, dan terluka. Sesuatu yang
justru harus dilupakan dan tidak perlu kembali dipikirkan berulang-ulang. Sesuatu
yang hanya akan mengundang perih.
Kenapa ya?
Kenapa bukan hal-hal yang
menyenangkan, seperti kata-kata manis dan pujian yang terekam lebih jelas dalam
ingatan?
J
Mereka bilang, pengalaman adalah
guru yang paling baik. Mungkin karena kita benar-benar merasakan, pada akhirnya
membuat kita bisa memahami. Karena kita benar-benar tenggelam, maka akhirnya
kita dipaksa berenang. Pengalaman, mengajarkan sesuatu yang tidak bisa
ditangkap hanya dengan teori.
Hal yang sama berlaku pada setiap
kesedihan dan kekecewaan yang pernah ditimbulkan oleh seseorang. Mungkin hidup
mengijinkan kita mencicipi, karena setiap luka merupakan pengalaman yang
kemudian membuahkan pelajaran yang berharga. Karena hal-hal yang pernah menyebabkan
munculnya air mata, merupakan pengingat yang baik akan rasa sakit.
Supaya kita tidak mengulanginya
kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Supaya kita tidak membuat
orang-orang yang kita sayangi merasakan hal yang sama. Supaya kita tidak pernah
lupa menghargai. Supaya kita bersyukur. Supaya kita menjaga dengan baik
orang-orang yang mampu menciptakan senyuman, memberikan pujian, dan sambutan
hangat yang mungkin lebih sering terlupakan, namun mereka tidak pernah lelah
mengingatkan rasanya, setiap hari. J
"Karena hal-hal yang pernah menyebabkan munculnya air mata, merupakan pengingat yang baik akan rasa sakit." - Ho oh banget nih dear.. :')
ReplyDeleteho oh :")
Delete