Disclaimer:
Postingan ini merupakan lanjutan dari Halloween Horror Nights 5 - The Unforgettable Experience (Part 1).
***
Kelar lewatin The Invaders, kami menuju ke haunted house selanjutnya, yaitu... Siloso Gateway Block 50. Lokasinya di Sound Stage 28, tepat di antara wahana Spaghetti Space Chase dan souvenir store di seberangnya.
From website: "The HHN-5 virus is turning residents of a HDB block into rampaging, flesh-eating zombies! Emergency services has been brought in to contain the situation, but it may all be vain! Can you find your way out through the carnage, as heartland turns into hell?"
Jadi, ceritanya, Blood Moon menyebabkan lahirnya sebuah virus menular bernama HHN-5. Nah, penduduk Siloso Gateway Block 50 ini rame-rame terjangkit, karena penyebaran virus tersebut melalui air.
Sekarang, kami mau berkunjung nih, ke sana. Mau sight seeing sambil nge'jenguk' penduduk yang terjangkit, sekalian ngasih penyuluhan tentang air bersih kalo memungkinkan. Ikut? (LO AJAAAA LHA YAAAAW!)
Berhubung sebenernya lokasi ini merupakan sebuah desa, maka pas masuk, kebanyakan setting-nya adalah deretan rumah-rumah, lengkap dengan playground yang ayunannya senantiasa gerak-gerak sendiri. Sebagian dari penduduk yang tinggal di rumah-rumah tersebut telah terinfeksi, dan mereka teriak-teriak minta tolong dengan muka disfigured dan penuh darah. Beberapa telah menjadi berbahaya, dan terpaksa diiket dengan rantai di dinding atau kepala ranjang supaya nggak melukai yang lain. Beberapa dikurung di dalem lemari. Mereka nggak berenti gedor-gedor dan teriak-teriak minta dikeluarin.
Momen paling memorable buat gue di haunted house ini adalah ketika gue dan rombongan sedang melewati sebuah dapur dan ruang makan kecil. Gue lagi nengok ke kiri, karena lagi serius mengagumi detail properti di samping gue. Totally nggak aware sama apa yang ada dan mungkin muncul di kanan gue. Tanpa gue sadari, seoongok makhluk keluar dari tempat persembunyiannya, mendekat ke telinga kanan gue, kemudian teriak sekenceng-kencengnya.
Gue reflek langsung jerit dan nengok ke kanan, ke arah sumber suara. Karena posisi 'makhluk' itu deket banget sama kepala gue, pas gue nengok mendadak, sepertinya doi nggak sempet menghindar. Maka beradulah pipi kami berdua. Kulit gue langsung merasakan sesuatu yang lembab dan bergelambir kayak topeng. OMAIGOT. When I came to my senses, gue jerit sekali lagi, kemudian langsung ngacir ke pintu keluar.
It was a thrilling, efing thrilling experience. OMG, gue barusan cipika (cipiki-nya nggak sekalian, sis?) aja dong sama flesh-eating-zombie. Virusnya menular lewat sentuhan juga nggak, sih? Ada kemungkinan gue bakalan terjangkit juga nggak nih? Gue bakalan berubah jadi zombie dong? MAAAK, aku sepuluh hari lagi mau kawiiin *nangis tersedu-sedu*
Untungnya, begitu keluar, kami dihujani oleh cairan disinfektan, yang katanya bisa mematikan virus #HHN-5. So we're not gonna be like one of the residents of Siloso Gateway Block 50. Alhamdu? Lilaaah!
Dari Siloso Gateway Block 50, kami bertolak ke haunted house yang terakhir untuk grup kami, yakni Tunnel People. Lokasinya masih di Sound Stage 28 (Breezeway), persis di samping New York Library.
From website: "Dwelling in the darkness of subterranean passageways, the Tunnel Poeple have been biding their time for the rise of the Blood Moon. As you feel your way into their forbidding domain, what horrors await, and will you be able to see them?"
Selama ini mungkin banyak yang nggak sadar, bahwa kita punya tetangga, lho. Bukan hanya di kanan kiri rumah, tapi juga... di bawah. Mereka tinggal di dalam terowongan gelap gulita, dan menunggu kita untuk datang berkunjung. HIII!
![]() |
come in, come in! |
Tunnel People adalah sebuah haunted house dengan konsep dark house. Menyesuaikan dengan kondisi terowongan yang sebenernya, it literally is DARK, alias nggak keliatan apapun. You can easily get in, but the way out? Go find it... in the darkness. *kemudian terdengar tawa menggelegar dari kejauhan*
Gue nggak akan cerita apapun mengenai Tunnel People ya. It will be best to you to go to HHN5, and experience it yourself.
As far as I can tell, ini adalah haunted house dengan track terpendek, karena gue yakin, dipanjangin dikit lagi aja, yang masuk pasti koit ketakutan di dalem. Adrenaline Rusher, make sure you put Tunnel People on your priority list if you happen to come to #HHN5!
![]() |
kesian, ada yang pucet pasi abis ketemu sama Tunnel's People... |
Setelah pulih dari shock akibat masuk ke Tunnel, kami melanjutkan perjalanan ke dua scare zones yang tersisa. Yang kami kunjungi terlebih dahulu adalah Hungry Ghost. Lokasinya di Lost World.
From website: "The Blood Moon has wreaked havoc on the Lunar Calendar! In this forsaken village it is eternally the Seventh Month, and villagers perform rituals of the Hungry Ghost Festival every night. Are they apparitions, or have you have "crossed over" without realising it?"
Alkisah, ada sebuah festival bernama Hungry Ghost, yang biasa diadakan pada Hungry Ghost Month. Namun, Gerhana Bulan Darah menghancurkan perhitungan momen tersebut. Akhirnya, seluruh penduduk sebuah desa malah terjebak 'merayakan' festival tersebut... selamanya!
Nah ceritanya, kita mau dateng nih, ke festival Hungry Ghost yang tersohor itu. Ada yang jual cotton candy nggak ya, kira-kira? (NURUT NGANAAAH?)
Di pintu masuk, kami disambut oleh seorang bocah chubby berseragam SMP. Kalo nggak ngeliat kapak segede gaban yang nancep di punggungnya, tadinya kepingin gue sapa. Mungkin aja doi nyasar karena malu bertanya kan. Tapi berhubung ternyata hunta... yeuk mari melipir yang jauh aja.
Untuk gue, dekor dan props di scare zone ini, hampir semuanya familiar. Ada hio dan meja persembahan, kuburan, dan bahkan -get this-, peti mati jaman dulu, yang dibuat dari batang kayu besar. Sekali lagi sembah salutku untuk tim propertinya. Kok niat amat?
Scare actors-nya sendiri, ada yang suka mendekat setiap ada pengunjung yang lewat. Selebihnya nggak terlalu agresif dan diem di tempat, but she/he will stare intensely at you, sampe yang dipelototin rasanya kepingin menghilang ke perut bumi.
Oh, iya, selain itu, karena ini adalah scare zone, you can actually take a picture with them, meskipun pas permisi ijin, "Can I take a pict with you?" mereka nggak bakalan ngejawab sih. Karena apapun yang terjadi, kudu stay in character dong ya. Talk about totalitas!
So take their silence as a yes, and their punch or scream as a no, okay?
![]() |
please don't bite me please don't bite me |
Dari Hungry Ghost, kami kembali ke New York, untuk menuju ke scare zone terakhir, conTERMINATED. Lokasinya terletak di Sting Alley, di sebelah Lights! Camera! Action!-nya Steven Spielberg.
From website: "A secret colony code-named Sector #5 was set up by the goverment to quarantine the deformed and the diseased. Left to fend for themselves, they have developed a bloodlust for their oppressors, which the Blood Moon is stoking to a fever pitch."
Ceritanya, ada sebuah desa yang disegel karena penduduknya yang terjangkit suatu penyakit yang membuat penampakan mereka menjadi mengerikan. Sekarang, tiba-tiba daerah karantina itu dibuka paksa, karena penduduknya berniat untuk balas dendam pada orang-orang yang mengurung mereka. Tertarik untuk sight seeing?
Setting conTERMINATED dibuat menyerupai sebuah perumahan yang udah nggak karu-karuan bentuknya. Pasar yang kotor, tumpukan sampah setinggi gunung, dan perumahan yang udah lama nggak keurus menjadi tempat bagi the deformed dan the diseased untuk melanjutkan hidup (?).
Saat kami melintas, nggak semua dari mereka ngagetin atau nakutin lho. Ada yang cuma nyamperin, ketawa-ketawa psycho, trus nanya centil, "Can I follow you?". Jawabannya tentu NO atau gelengan kepala ya. Tapi diluar dugaan, abis itu doi nangis tersedu-sedu. Makin lama makin pilu. NYOOOOSH, bulu kuduk langsung berdiri semua.
Ada juga yang pelan-pelan nyamperin, abis itu mendekat, mendekat, dan mendekat sambil melotot. Baru berenti ketika muka doi cuma berjarak 3 cm dari mangsanya. Shyt. Ini mana sik jalan keluarnya sik? Manaaaah T___T
Begitu sampe di luar, gue langsung sujud syukur alias nyusruk ke lantai. Asli nggak punya tenaga buat berdiri. Confirmed, conTERMINATED adalah scare zone paling jahanam di HHN5. Selain karena scare actors-nya hampir semuanya agresif bin menyeramkan, dekor dan propertinya juga super jempol. Yang paling gue inget adalah sebuah tong berisi usus yang nampaknya masih basah sama darah. Kalo nurutin rasa penasaran, gue kepingin banget megang untuk tau teksturnya. Tapi berhubung takut jackpot di tempat... so let's just forget it.
Gue nggak sempet foto sama cast manapun di sini, karena semuanya terlalu menyeramkan. Yang ada dipikiran gue cuma gimana caranya cepet keluar. Akik takut ngompol di celana, euy.
Dari conTERMINATED, sebelum bubar, kami menyempatkan diri untuk nengok Beast Club. Lokasinya di Acient Egypt.
From website: "Enjoy deathly cold beverages and frighteningly good entertainment all night long at the Beast Club, where misfits, beasts, and monsters hang out. It's going to be an experience that's literally out of this world"
Buat yang bingung, intinya, Beast Club ini adalah tempat nongkrongnya monster-monster. Dan berhubung terletak di Neutral Zone, nggak bakalan ada yang menyeramkan di sini. Malah ada musik, dan dance floor, lho. Jadi kalo mau coba dansa sama monster? Sok banget!
Puji dan sembah gue untuk seluruh make up artists yang terlibat dalam HHN5. Asli, kalo nggak karena kami dikejar waktu, kepingin rasanya ngajak foto satu-satu cast-nya. Masyaoloh make up-nya mana tahan kerennyaaa!
Kelar nyicipin seluruh haunted houses dan scare zones, kami berkumpul di gerbang Halloween Horror Nights untuk foto bareng, kemudian kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat.
![]() |
after the horror |
WE SURVIVED HALLOWEEN HORROR NIGHTS! YAAAY! *tulis di CV*
***
All in all, USS did a very very greaaat job. Aslik, meskipun takut setengah hidup, setiap keluar dari haunted house atau scare zone, gue masih sempet standing applause untuk seluruh scare actors, properti, dekorasi, efek, kostum, make up, dan tim kreatif-nya HHN5. Attention to details-nya sungguh luar biasa. Sampe aroma apa yang harus tercium di haunted house, dan tekstur dinding dan lantai, semuanya diatur. Gila nggak sih? *keprok tangan sekali lagi*
Meskipun muka lecek, jantung teriak-teriak minta time out, baju basah sama keringet, tapi rangkaian event Halloween Horros Nights yang keren banget membuat gue dan Roy setuju, it was worth it. Kagum akuuu, kaguuuum! Emang ya, Universal Studios Singapore nggak pernah gagal mempesona diriku!
Sampe di jalan balik ke hotel, kami berdua masih seru ngebahas detail-detail special effects dan scare actors yang tersebar di seluruh haunted houses dan scare zones HHN5. Puji Tuhan, pulang masih jalan sendiri ke hotel (meskipun dengan kaki gemeter), celana masih kering, dan hati puaaas bin happy...
Sampe akhirnya kudu pipis sendiri. OSYHT. T__T
dan ternyata keluarnya tengah malam
ReplyDeletedi jalan kepikiran hantu2 yang keluar dari balik tirai temaram
minus teriakan pilu memecah keheningan aja sih...
Neng Biker : IYAAAA T___T Begitu sampe hotel, aku mandi nggak berani nutup pintuuuu dan TV kubiarin nyala sepanjang malem, sanking males kalo sunyi. Malah jadi tambah kebayang-bayaaaang X))))
ReplyDelete