Pages

Tuesday, 17 November 2015

#Japaneymoon - Aoyama Gosho Manga Factory & Dotonbori

Minggu, 18 Oktober 2015

08.30 We're so ready for Aoyama Gosho Manga Factory!

Setelah check out (menggunakan bahasa Tarzan) dan menitipkan koper di hotel, kami langsung menuju ke stasiun kereta, setelah sebelumnya mampir ke mini market untuk beli sarapan.

Di stasiun, pas lagi nunggu kereta, sekali lagi gempa melanda Tottori dan sekitarnya. Gue yang saat itu lagi duduk, sampe langsung negakin punggung dan nyengkrem tangan Roy, ambil ancang-ancang buat lari sejauh-jauhnya. Tapi namanya di peron ya, mau lari ke mana coba? Ke dalem stasiun, sama bahayanya. Loncat ke rel kereta, lebih cari mati lagi. Akhirnya duduk sambil berdoa aja, berusaha mengimbangi orang-orang Jepang yang sepertinya tenang-tenang aja. Cuma berdiri sambil ngeliat jam, kayak nggak terjadi apa-apa.

Begitu gempanya berenti, hlooo kok kepala gue muter ya? Errr, kok jadi eneg? *lemah*

Ketika gue sibuk olas-oles balsem, kereta yang kami tunggu akhirnya tiba. Akibatnya, langsung grabak grubuk masuk ke dalem, kemudian milih tempat duduk di samping jendela.

Begitu keretanya jalan, lagi-lagi kami disodorin pemandangan yang luar biasa indah. Gustiii, eyegasm setiap hari deh ini :")

Nggak sampe setengah jam di kereta, stasiun Yura atau yang lebih akrab disebut stasiun Conan udah terpampang di depan mata. Wah!

Di stasiun, lagi-lagi kami langsung disambut oleh berbagai gambar Conan, dari mulai tangga, kereta, sampe papan nama stasiunnya. Gue sama Roy sampe langsung pandang-pandangan kemudian nyengir girang.




Sebenernya, dari stasiun, ada shuttle bus yang tugasnya nganter dan jemput pengunjung dari dan ke Aoyama Gosho Manga Factory (AOMF). Tapi kalo nggak mau naik shuttle, jalan kaki pun bisa, kok. Jaraknya makan waktu kurang lebih 15 sampe 20 menit.

Gue dan Roy akhirnya memilih jalan kaki, karena dikasih tau sama salah seorang pembaca blog bahwa sepanjang perjalanan dari stasiun ke museum Conan, banyak patung-patung karakter dalam komik Detektif Conan yang seru diajak foto.




Udah gitu, ternyata pas lagi jalan, kami nggak cuma ketemu patung-patung aja lho. Pemandangannya pun canciiik banget.


Aselik, my husband couldn't be happier :D

Sampe di AOMF, gue dan Roy langsung lari-lari kecil menuju sebuah mobil yang diparkir di halaman depan. Wu wi wa! VW Kodok Kuningnya Profesor Agasa ada di siniii!

*derek bawa pulang*


Puas berfoto, kami masuk ke AOMF, setelah sebelumnya membeli tiket masuk seharga ¥ 700. Di dalem manga factory, sebenernya ada larangan untuk mengambil foto. Gue udah nebak sih sebenernya, karena peraturan ini juga berlaku di FFF Museum, dan gue sempet baca pas nyari informasinya di internet.

Tapi orang-orang pada selow aja tuh, ngeluarin kamera dan cekrak cekrek sana sini. Yastra akhirnya aku ikutan! (plis jangan ditiru ya gaeees...)





AOMF dibagi menjadi beberapa bagian (section). Di lantai satu, manga factory dimulai dengan masa kecil dan kehidupan pribadi Aoyama Gosho, lalu dilanjutkan dengan persebaran manga ciptaannya dalam berbagai bahasa. Disusul kemudian, Aoyama Gosho Manga World. Di sini, ada realisasi trik dan alat-alat ciptaan profesor Agasa, silsilah karakter dalam komik detektif Conan, dan perintilan lain yang terkait sama karya-karya Aoyama Gosho. Naik ke lantai dua, terdapat mesin kuis yang bisa dimainkan. Pertanyaannya seputar komik-komik ciptaan Aoyama Gosho. Selain itu, ada panggung mini yang menampilkan musical show.

Tapi di antara semuanya, menurut gue, yang paling seru adalah kumpulan maket yang berisi trik dalam kasus pembunuhan yang pernah terjadi di komik Detektif Conan. Pengunjung bisa mempraktekan trik-trik tersebut lewat ketiga maket yang tersedia. Interaktif, cerdas, dan menyenangkan. Sayang cuma tiga biji. Padahal kan stok trik kasus pembunuhan di Conan ada ratusan ya. Ditambah icaaa keleus...

Suami excited banget belajar trik pembunuhan ruang tertutup. Berencana bunuh gue apa gimana nih?

Sayang, AOMF secara keseluruhan, ternyata kecil banget. The tour has ended before we knew it. Kalo cuma keliling asal, mungkin lima belas menit juga kelar. Lagi-lagi, sayaaang deh. Padahal bisa banget dibikin lebih besar dan menarik, misalnya, seperti yang udah gue bilang, dengan menambahkan maket trik kasus pembunuhan. Toh itukan, kekuatan dari cerita-cerita Detektif Conan. Atau, realisasi alat-alat yang diciptakan Profesor Agasa juga boleh. Kepingin kan, liat iket pinggang Conan? Lencana Detektif Grup Detektif Cilik?

Trus, adain meet and greet dengan organisasi jubah hitam dong. Kalo dirasa terlalu susah cari aktor-nya, bikin aja wax figurine life like-nya, supaya lebih mantep kalo diajak foto. Kesian amat yang sekarang pakenya kerdusan... Abis itu, bikin foto bareng gituuu, sama talent Shinichi (atau Conan) dan Ran. Pasti seru deh. Bosen kan, ketemunya patung mulu. Lagian patung mana enak, dipeluk-peluk? (Oh, jadi itu motivasinya...)

Harga tiket juga kudu naik. Kalo cuma segitu, gimana bisa ngelebarin manga factory-nya? *email saran dan kritik ke AOMF*

Kunjungan kami ditutup dengan menjelajah (atau menjajah?) toko souvenir. Setelah bangkrut beli oleh-oleh, kami keluar dan jalan kaki menuju stasiun. Sebenernya, seperti yang tadi gue bilang, ada shuttle bus. Tapi berhubung kami berdua nggak yakin yang mana shuttle bus-nya dan nggak berani nanya karena pasti harus pake bahasa isyarat, akhirnya milih jalan kaki sambil sight seeing. Menikmati menit-menit terakhir berada di kota Conan.

13.00 Kami kembali ke Kurayoshi untuk makan siang dan ambil koper, sebelum perjalanan berlanjut ke Osaka. Untuk makan siang, berhubung bosen makan bento, akhirnya kami memilih KFC. Lagi-lagi kudu berhadapan sama pramusaji yang skill bahasa Inggris-nya nihil. Akhirnya buat mesen makanan aja, kami ngabisin waktu sekitar 15 menit, plus mempermalukan diri sendiri dengan heboh nunjuk-nunjuk paha demi mendapatkan potongan ayam yang diinginkan. Lha abis mau gimana lagi, wong mbaknya nggak ngerti arti leg maupun drumstick?

Kelar makan, kami balik ke hotel untuk ngambil koper, lalu kembali ke stasiun, menunggu shinkansen dengan tujuan Osaka.

16.30 Osaka, kami dataaaang!

Gue sempet agak syok, karena, berbeda dengan dua stasiun yang gue kunjungi di Kyoto dan Tottori, stasiun Osaka ini ramenya kayak ada bagi-bagi Indomie gratis. Manalah gaya berbusana orang-orangnya juga keren-keren, macem ada fashion police di setiap pintu masuk stasiun. Aselik, rasanya nggak ada gembel deh di sini, kecuali kami berdua. *langsung nyesel ninggal legging macan tutul di rumah*

Kelar sight seeing dan mengagumi kerennya stasiun kereta di Osaka, kami berdua jalan kaki menuju ke hostel. Setelah check in, kami bersiap ke tujuan selanjutnya, yakni... Dotonbori!

18.00 Dotonbori adalah pusat keramaian yang paling terkenal di Osaka. Gampilnya, mungkin kalo di sini, Kemang kali ye? Pokoknya tempat gaul paling heitz, deh.



Sampe di Dotonbori, berhubung perut udah bunyi dan udaranya lumayan dingin, akhirnya kami memutuskan untuk nyari kedai ramen. Sampe niat ngegugel segala, lho. Hihi. Untung akhirnya ketemu.


Sukses pun, ramennya enak sangaaat. *jilatin mangkoknya*

Perut kenyang, kami lanjut jalan-jalan dan menikmati keramaian Dotonbori di malam hari. Tentunyaaa, foto juga dong sama Glico Man, biar sahih.

Guenya di blur. Makasih lho, mas Roy...



20.00 Puas jalan-jalan di Dotonbori, kami balik ke hostel, mandi bebek, angkat kaki ke tembok, lalu cepet-cepet bobok. Mari istirahat, demi badan yang prima (Barry kali ah, prima...) esok hari!


11 comments:

  1. AKHIRNYAaaa.... siipppp fotonya tumben tumpah ruaah #jempol2222 Iya iya bener... sayang banget itu GAMF sak uplek ... eh nyobain main pake kartu dg chip gak? jd figur kita bs nungul diantara Kaito kid? Anak saya nyaris mengeram di sonoh! syusyah banget diajak pindah
    Kita mau ke sana lagi krn skrg status di kartu : beginner, dateng lagi (dpt diskon bbrp yen kl nunjukkin member card/kartu berchip), nanti naik peringkat :D ;D
    Boleh motret kok di dlm GAMF, hy di bbrp sudut aja yg gak boleh yaitu sejarahnya Gosho sensei. Selebihnya aman :) Tp toh sy teteuuupp sempet nyolong motret biografinya Gosho sensei #pengakuan dosa, abis panjang banget utk diinget #ngeles

    Selamet udah foto2 di Dotonbori! Saya malah blm pernah foto2an di sana wkwkw Stasiun Umeda baru kelar direnov gila2an makanya jd cakep gitu (dan ruame) Sayang wktnya dikit, ada wkt banyakan bs explore seputar Umeda spt SkyGarden - yg takut ketinggian mending merem di bwh aja

    ReplyDelete
  2. iiihh ini tempat yang paling bikin aku envyyyy, huhuh
    sebagai penggemar conan aku merasa gagal karena ngga mampir kesini, padahal aku yg buat itin, haha
    next timelah, ini kudu buat kesini, siapa tau pas kesana diperbesar gitu ya museumnya, trus udah ada shinici atau conan yang bisa dipeluk-peluk.

    dan dotonburiiiii, aku juga ngga kesini gara-gara nonton cnblue di osaka-jo, haha, ngga nyobain takoyaki disana sar? asli enak parah

    ReplyDelete
  3. Pit Aq : Yang di lantai 2 kah? Aku sempet liat tuh, tapi gatau gimana cara maininnya :)) WUAH seruuuuu! Kayaknya kalo ke Jepang lagi juga suamiku mah mau banget ke sana lagi, cuma mikirin jauhnya itu yang senep :))

    Hooo I see, pantes orang pada santai-santai aja pake kamera yaaa :D

    Wuiiih, aku justru cinta banget lho, sama Dotonbori. Cakeeeeeep! Nah, kalo Skygarden belum ke sana. Semoga nanti deh, kalo pas ke Jepang lagi, bisa ngelengkapin yang masih belum dikunjungin (dan ngulang yang udah dikunjungin tapi belom puas, seperti DisneySea dan DisneyLand tentunya). Hihi.

    Kak Presy : Hihihi, malah bisa jadi alasan buat balik ke Jepang kan kaaak :3 Cuma sayang, Tottori ini jauh minta envelope dari Tokyo. Jadi emang rada-rada pe-er sih. Trus kotanya sepi, jadi nyari penginapan rada susah dan mahal :(

    Aku nggak nyobaiiiin, gara-gara kayaknya porsinya jumbo semua, sedangkan Roy ga doyan kak :( Makanya akhirnya makan ramen aja, abis itu puas-puasin jalan-jalan :D

    ReplyDelete
  4. Sarah, sori lupa bilang tiket masuk ke GAMF msh disimpen gak??? kl gk salah (tar tanya suami lg) dg nunjukkin tiket itu, bs dpt diskon kl ke sana lagi. Barengan yuk kl mau ke sana lagi ;)

    ReplyDelete
  5. Pit Aq : Simpeeeen dooong! Hihi. Aku bisa dijewer sama Roy kalo dibuang :))) WAH BENERAN? Ihhh boleh banget! YUK! Yang penting rejekinya dulu niiih! *keplakin duit ke kepala sendiri*

    ReplyDelete
  6. HUANJEEEERRRR FOTO-FOTONYA DI MUSEUM GOSHO AOYAMAA! *mati heboh*
    Itu itu itu apa aja sar maket pembunuhannya? Cuman tiga biji cupu ih. Padahal taroh aja motor RX King, terus ditulis "Drama Pembegalan Conan Sewaktu SD". *ngayalnya kelewat ngelantur ya gue* Huahaha. :))

    ReplyDelete
  7. Kresnoadi : Hihi, ayooo ke sana doooong! See for yourself! Penggemar Conan mah emang beneran bakal mati heboh deh di sono :))) *lirik suamiku*

    ReplyDelete
  8. Halo kak salam kenal ya, aku baru baca cerita kakak nih. Aku mau tanya, kalo dari Osaka itu rute keretanya gimana yah kak? Katanya turun di Kurayoshi habis itu sambung ke Yura ya? Atau turun di Tottori? Soalnya mau sekalian wisata ke Sand Dunes nya sebelum ke GAMF nya *bingung*. Hehehe, mohon pencerahannya ya kak.. Aku ada rencana mudah2an tahun depan jadi pergi ke Japan. Terima kasih banyak ya kak :)

    ReplyDelete
  9. Khama : Hai Khama :) Sorry for late reply yaa. Betuuul, turun di Kurayoshi, trus sambung ke Yura. Karena seinget aku, kereta superhakuto yang dari Osaka, berentinya di Kurayoshi. Abis itu harus sambung kereta lokal ke Yura :D

    Aku waktu itu nginepnya juga di Kurayoshi sih, soalnya Yura sepi banget daerahnya. Hope it helps yaaa! :)

    ReplyDelete
  10. Halo kak Sarah, saya udah baca blognya kak Sarah & kak Roy. Enak ya berdua bisa saling fotoin hehe. Saya punya planning ke sana tgl 22 Februari 2017 ini. Masih bingung nih, katanya ada biaya tambahan ya meski udah pakai JR Pass? Kalau iya berapa dan bayarnya kemana? Saya dari Kyoto sih, rencananya pagi banget mau langsung otw ke Tottori. Makasih banyak kak sebelumnya :D

    ReplyDelete
  11. Ahmad : Aku sama Roy pake JR Pass dan nggak ada biaya tambahan koook :D

    ReplyDelete