Pages

Monday 6 January 2020

2019

Buat gue pribadi, dilema rasanya menentukan harus lega atau takut saat mengakhiri tahun 2019 beberapa hari yang lalu. Sedikit lega, karena tahun ter-shitty (so far) dalam hidup gue akhirnya selesai. Tapi juga takut. Takut 2020 malah lebih parah.


Anyway, I think, tema besar 2019 (meski amat sangat gue benci) hidup gue adalah tentang ikhlas. Melepaskan, lalu mengikhlaskan. Bolak-balik diingetin bahwa gue nggak pegang kontrol atas segalanya. God is.


Gue membuka tahun 2019 dengan kehilangan nyokap gue, setelah lebih kurang satu dekade battling Lupus. Sebulan full kerja dari rumah, karena gue bolak-balik rumah sakit, rumah duka, dan akhirnya pindah sepenuhnya ke rumah bokap. Bulan-bulan berikutnya gue jalani dengan menyibukan diri, dengan goal being completely numb.


But then again, grieving wasn't something you can cheat on. Or avoid forever.

Semakin cepet gue selesai berduka, semakin cepet gue bisa move on. So I grieved. Marah, sedih, nggak percaya, kecewa, semua rasanya jadi satu. Hampir tiap malem gue nangis frustasi, dan bangun dalam kondisi lelah mental dan fisik keesokan harinya.

It was the hardest days of my life. Kadang masih nggak percaya gue bisa keluar dalam kondisi relatif 'sehat'.

Kepergian nyokap gue juga membuat gue dan Roy harus menunda rencana kami untuk IVF. That, dan tabungan juga sih.

Tahun 2019, tabungan pribadi kami dikuras oleh cicilan mortgage, renovasi, dan perlengkapan rumah. Yep, di tahun 2017 akhir, gue dan Roy memutuskan untuk pindah dari apartemen ke sebuah rumah mungil di daerah Jakarta Pusat.

Bokek gila-gilaan pas bayar DP, sempet tegang sama pihak penjual dan mandornya (hati-hati ya, kalo urusan sama R*y Wh*t* Kemayoran), sampe akhirnya ngeliat rumahnya selesai. By the time kami seharusnya pindah, gue malah pindah ke Kebayoran untuk nemenin bokap dan ade gue. Not that I'm complaining, secara kalo pertimbangannya jarak, rumah Kebayoran itu paling deket ke mana-mana. *peluk sayang MRT*

Selain personal life, di pertengahan hingga akhir 2019, gue dan Roy juga memutuskan untuk melepaskan bisnis, sebagian bisnis, dan calon partner bisnis kami. Can't share the detail because NDA and stuff, tapi persoalan ini cukup memukul kepercayaan diri gue. Satu-satunya yang membuat gue semangat lagi adalah beberapa exciting plans untuk our baby, Toko Bahagia di 2020.

Etapi kalo dipikir-pikir lagi, meski 2019 in general was disastrous, it also gave me nice things to be grateful for, kok.

Salah satunya adalah perjalanan gue, Roy, ade gue, one of my long lost sister ke Singapore, yang berlanjut ke weekly coffee date dan berbuah support system buat satu sama lain. Been a while since I was comfortable showing my insecurity to someone, makanya reunite sama twinsis ini sangat gue syukuri.

Salah duanya, BKK's girls trip in September. Sungguh angin segar buat mental dan pikiran, tapi bencana buat dompet.


Retail therapy is definitely the best kind of therapy!

Tapi dari semuanya, hadiah dari 2019 yang paling berharga buat gue adalah mereka yang selalu ada selama gue menjalani tahun yang berat ini. Beberapa memang yang naturally stuck with me (hubby, family, extended family). Beberapa lagi, orang-orang yang gue nggak pernah nyangka bakal punya dampak yang segitu besarnya di hidup gue.

It's probably cliche, but knowing you aren't alone in this cruel world is somewhat comforting.

That being said, gue nggak punya wish apa-apa buat 2020. Right now I'm just glad 2019 is over, dan menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk apapun yang akan terjadi tahun ini.

Mengutip yang Monel bilang di postingan tahun barunya: 2020, come what may!

Happy new year!

2 comments:

  1. I'm so glad that you back, kak ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ segitu kangennya sama tulisan kakak sampai aku nge stalk blog nya kak roy juga pas blog kakak gaada, eh pas blog kak roy juga ilang aku sedih banget tapi aku coba memahami mungkin butuh waktu buat rehat sebentar setelah bertahun-tahun kakak selalu update terus blognya, dan bener aja dong huhuhu, tetap semangat teruss kak sarah& kak roy, you (both) are my inspiration๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’ (apalagi soal jalan2 keliling dunia especially theme park wkwk)

    ReplyDelete
  2. hi, thank you so much ya, your message really made our day. Maaf banget telat setahun (yasalaaam >.<) balesnya :))

    ReplyDelete